Malas menulis Blog karena malas membaca buku. Malas menulis blog karena sudah jarang jalan-jalan. Malas menulis blog karena orientasi membuka blog sudah banyak dihabiskan untuk mengelola blog usaha. Malas menulis blog karena saat ini banyak menulis jadwal kerjaan. Malas menulis blog karena kuota internet banyak dipakai untuk nonton video di youtube. Malas menulis blog karena saya banyak mencari alasan :P
Senin, 02 April 2018
Rabu, 18 Januari 2017
Senin, 15 Agustus 2016
Secuil Peristiwa
Sekitar seminggu yang lalu (hari minggu tgl 7 agustus 2016), saya dikejutkan dengan berita duka. Yaitu berita meninggalnya seorang kawan yang sudah lama tidak bertemu. Selang sehari berikutnya saya dan kawan-kawan lainnya melayat kerumah duka. Ibunda almarhum menyambut kami dengan ramah dan menjelasakan kalau almarhum meninggal karena demam berdarah dan kecolongan hingga tak tertangani. Kematian memang tidak dapat ditebak secara pasti, tapi yang pasti kita akan bertemu dengan kematian siap atau tidak.
Lalu kemarin (minggu, 14 agustus 2016), saya mendapat berita kalau seorang kawan sedang sakit dan katanya sakit demam berdarah. Lalu tadi siang saya dan dua kawan lainnya menjenguk ke rumahnya. Dan sungguh saya sedih melihat kawan saya tersebut. Biasanya kawan saya itu ceria, kali ini ringkih dan sangat berbeda. Menurut ibunya, sebenarnya sakit demam berdarahnya sudah sembuh, tapi sekarang sakitnya berbeda. Kawan saya itu adalah gadis yang biasa jadi ketua arisan di komunitas kami. Dan lagi-lagi kita tidak bisa menduga secara pasti kapan kita sakit, selagi sehat sudah seharusnya kita bersyukur.
Selagi sehat dan selagi bernafas, lakukan apa yang terbaik yang bisa kita lakukan.
Minggu, 24 April 2016
Malam Minggu di Peluncuran Teaser Verdure Film, Gunung Bandung : Sejarah, Lanskap, Budaya
Malam minggu tadi (23/04/2016) karena tidak ada kegiatan saya dan kawan-kawan berkesempatan hadir di acara peluncuran Teaser Film dari Verdure yang Berjudul Gunung Bandung, Sejarah, Lanskap, Budaya. Acara pemutaran teaser film yang bertempat di Eiger jalan Sumatera Bandung ini di mulai Ba'da Maghrib, diawali dengan sharing mengenai Gunung Bandung dan seluk beluk pembuatan teaser film ini. Yang menjadi pembicara adalah Pepep DW (penulis dan budayawan), Deni Sugandi (fotografer), Olan (produser verdure film) dan kamil (sutradara verdure film), di moderatori oleh Mang Unu Miharja. Film yang rencananya akan mulai diproduksi Mei nanti ini, merupakan adaptasi dari Buku mang Pepep yang berjudul sama, Gunung Bandung: Sejarah, Lanskap, Budaya.
Gunung Bandung sendiri menurut penuturan mang Pepep dan hasil riset dari Jelajah Gunung Bandung berjumlah sekitar 600 an, dan Gunung yang tertinggi berada di daerah selatan Bandung yaitu Gunung Kendang.
Seusai sharing dan tanya jawab, sesi utama yaitu pemutaran teaser film pun dimulai. Walau hanya teaser dan diputar hanya beberapa menit, tapi sepertinya para penonton cukup terkagum dengan apa yang disajikan. Karena belum pernah ada film dokumenter mengenai Gunung Bandung.
Menurut penuturan mang pepep. Bandung tanpa gunung adalah ketiadaan, kenihilan, bahkan tidak mengenal kehidupan. Gunung bukanlah pasangan untuk melengkapi Bandung, melainkan Gunung adalah alasan Bandung ada. Jika orang-orang mendefinisikan Kota Bandung dengan banyak romantisme, dan keindahan, bagi saya, tanpa Gunung-gunung, Bandung bukanlah apa-apa.
Sabtu, 23 April 2016
Pekerjaan
Hari ini hari sabtu dan dari sebagian orang ada yang masih berkutat dengan pekerjaannya dan ada pula yang sudah bersantai liburan. Dan hari ini saya tergolong kepada yang masih berkutat dengan pekerjaan. Ya, alhamdulillah perlu disyukuri karena saya masih bisa mendapatkan penghasilan dari usaha kecil-kecilan. Masih banyak orang di luar sana yang kebingungan mencari pekerjaan atau untuk memulai sebuah usaha/bisnis. Dan ada pula sebagian lagi yang diberi kesempatan untuk bekerja dan usaha tapi disia-siakan begitu saja.
Teringat dulu saat masih suka melamar pekerjaan, membeli koran hari sabtu dan membuka halaman lowongan kerja. Meneliti satu-satu lowongan yang ada, cocok dan sesuai dengan kriteria serta pendidikan saya atau tidak. Dulu saya hanya memakai ijasah SMA, karena saya belum lulus kuliah (terbengakalai hingga sekarang). Untuk masuk dunia kerja dengan ijasah SMA itu tidak mudah, paling banter menjadi pegawai pabrik, pegawai toko, cleaning service atau waiters dan sejenisnya. Maka beruntunglah kalian yang mengeyam pendidikan bangku kuliah atau sudah mendapat pekerjaan yang sesuai passion.
Strata Pendidikan sangat penting menurut saya, hanya saja tetap tergantung dengan tiap individunya. banyak orang yang berpendidikan tinggi tapi mengganggur, banyak orang berpendidikan tinggi tapi bekerja dengan orang yang berpendidikan lebih bawah. Itu tergantung kita sebagai individunya, di luar pendidikan, banyak peluang yang bisa kita gali untuk mendapat uang, selain bekerja. So untuk yang kepepet belum bekerja dan bosan melamar kerja tapi susah diterima, mulai berpikir untuk membuka usaha sendiri, gali potensi yang ada di diri, cari peluang pasti ada jalan dan kesempatan.
Semangat kawan !!
Langganan:
Postingan (Atom)