Hari depan adalah sebuah misteri,
sejam kemudian, semenit kemudian, sedetik kemudian, kita tak tahu apa yang akan
terjadi. Pun dengan pikiran dan perbuatan yang akan kita lakukan bisa sangat
cepat berubah. Atau apa yang akan terjadi dengan kita, kebahagiaan atau
kesedihan atau rasa hambar, semua misteri. Adakalanya misteri tersebut bisa kita tebak, tebakan itu mengerucut pada 2
jawaban absolut; benar dan salah. Dan
itulah kehidupan, kita tak tahu pasti alurnya seperti apa, hanya bisa berencana
lalu berbuat dan memanen hasilnya dikemudian, cepat atau lambat, baik atau
buruk.
Dan hari terlalu sial hanya untuk
meratapi kerumitan dan peliknya alur di masa lalu, masa kini atau melamuni hari
depan yang tak pasti. Bermimpi berkepanjangan pun sama tak bergunanya. Terjaga
dan tersadar agar tetap waras di dalam kehidupan yang secara kasat mata semakin
gila. Ya gila, gila akan harta, jabatan, tahta, lawan jenis, keelokan, pujian,
dunia, bahkan gila akan surgawi, gila akan agama. Segala sesuatu memang harus cukup
takarannya. Rasa yang terlalu manis pun menjadi sangat tak enak di lidah, dan itulah kehidupan,
kadang kita lupa dan tak sadar, bahkan mungkin dari kita tak tahu cara menakar
keseimbangannya.
Di pertengahan dan persimpangan
jalan, entah mana jalan yang akan kita pilih, berbalik arah, mengikuti arus,
berbelok atau berhenti di tengah jalan. Hari depan ditentukan oleh jalan yang
kita pilih saat ini, dan entahlah, jalan mana yang akan kita pilih. Dan sebuah
kepastian mutlak adalah disaat kita semua akan berada di titik yang sama, hari dimana
kita kembali menjadi tiada dan itulah hari depan kita semua, dengan atau tanpa
memilih jalan di persimpangan, tinggal menunggu waktu.
Bandung, 27 maret 2014
mantap gan (y) Keep posting!
BalasHapusKumpulan Cerita Dewasa Terbaru