Antara Internet dan Gehu Pedas

Di balik bilik warnet yang bersekat triplek saya mencoba tuk melihat dunia yang luas dari layar komputer, ataupun sekedar iseng men-upload foto narsis, menulis status di Facebook dan menulis catatan-catatan geje yang absurd . Sepertinya sekarang saya kecanduan dengan apa yang dinamakan internet, rela mengeluarkan uang tuk hanya internetan di warnet karena saya belum punya komputer dan modem sendiri seperti teman-teman saya yang lain.  Saya tidak dapat memungkiri bahwa internet sebagai sebuah kemajuan teknologi sangat membantu, terlepas dari berbagai efek buruknya, ya tergantung kita yang memanfaatkannya seperti apa.

Tidak terasa waktu sudah hampir satu jam, dan waktu internetan di warnet pun sebentar lagi berakhir, tapi saya masih asyik chatting bersama teman di Facebook. Di saku celana hanya ada uang 5 ribu rupiah, sedangkan untuk membayar sewa warnet selama 1 jam sebesar 3 ribu. Dan sekarang sisa uang saya 2 ribu rupiah, karena saya bukan seorang perokok jadi uangnya lebih baik saya belikan gehu pedas 2 biji untuk makan siang nanti sebagai pendamping nasi.