Saya salut dengan teman-teman yang menyisihkan waktu selain untuk bekerja tapi juga untuk kuliah. Mereka bekerja seharian dari pagi sampai sore lalu pulangnya dilanjutkan belajar di kelas. Yang saya bicarakan disini adalah mereka yang membayar uang kuliah dengan uang mereka sendiri (gaji) dan bukan dari tempat/perusahaan mereka bekerja. Mereka adalah orang yang kurang beruntung saat lulus SMA karena tidak dapat/mampu meneruskan sekolah yang lebih tinggi (kuliah). Tapi setelah mereka bekerja dengan gaji secukupnya tuk seukuran pekerjaan lulusan SMA, mereka mampu mewujudkan mimpi yang tertunda untuk kuliah.
Saya salut kepada mereka, tukang sapu supermarket, penjaga toko, buruh pabrik, pedagang keliling, pedagang sayuran di pasar, SPG/SPB, kasir minimarket, pelayan toko, teknisi, pegawai apotik, pegawai biasa yang lain, yang mampu mewujudkan mimpi tuk merubah hidup mereka menjadi lebih baik dengan pendidikan.
Tetap semangat kawan
Saya salut kepada mereka, tukang sapu supermarket, penjaga toko, buruh pabrik, pedagang keliling, pedagang sayuran di pasar, SPG/SPB, kasir minimarket, pelayan toko, teknisi, pegawai apotik, pegawai biasa yang lain, yang mampu mewujudkan mimpi tuk merubah hidup mereka menjadi lebih baik dengan pendidikan.
Tetap semangat kawan
saya salut pada orang yang salut kepada mereka-mereka yang layak disaluti... hehehe
BalasHapushehehe..saling salut menyaluti donk . :)
BalasHapusSaya setuju dengan pendapat Anda, bekerja sambil terus menuntut ilmu untuk meningkatkan pengetahuan yang kelak bisa memperbaiki kualitas kehidupan. Ayo semangat, jangan pernah menyerah!
BalasHapusterima kasih artikelnya
BalasHapus@ aki eman : Sip, semangat..
BalasHapus@ Company profile : makasih juga sudah membaca