Senin, 22 Agustus 2011

Puncak Manglayang 16-17 Agustus


Semalam, rembulan berteman ribuan bintang sinari relung hati hangatkan jiwa
Bintang-bintang berkerlip manja bersama gemerlapnya jutaan lampu kota di bawah sana
 Gelap malam, sunyi senyap tenangkan jiwa diantara syahdunya sang harmoni alam...

Minggu, 14 Agustus 2011

Foto : Skater sayang bayi

Skater menggendong bayi
Balita tersebut pertama hanya melihat seorang pemuda yang sedang bermain skateboard di depannya, lalu si skater mengajaknya bermain bersama lalu menggendongnya dan meluncur bersama. Si ibu balita tersebut awalnya takut, tapi saat melihat anaknya diem dan terlihat senang ibunya pun hanya mendiamkan saja.

Go Skating..!!

Lokasi : Taman cikapayang, Bandung
Objek : Anonim skaters

Lihat juga foto lainnya :  


Foto : Jalan-jalan bersama binatang peliharaan

Gadis dan anjingnya yang berbulu lebat


Pemuda dan dombanya yang gagah
2 Foto ini diambil saat menjelang idul adha tahun 2010, bertempat di Car Free Day (CFD) Dago. Saat itu saya cukup banyak melihat orang yang membawa jalan-jalan binatang peliharaannya ke kawasan CFD Dago, yang unik saat itu ada yang membawa jalan-jalan dombanya, jadilah saya jepret :).

Lokasi : Car Free Day Dago, Bandung
Objek  : Anonim

Lihat juga Foto :

Dimana saat kematian datang


Dimana saat kematian datang, malaikat maut menjemput kita
Dimana saat kita berhenti bernafas dan jantung pun tak berdetak
Dimana saat ruh kita tinggalkan raga
Dimana saat kita tinggalkan kefanaan dunia
Dimana saat kita tinggalkan orang-orang yang kita cintai
Dimana saat kita benar-benar sendiri
Dimana saat kita dimandikan oleh orang lain, bukan sebagai seorang bayi tapi sebagai jenazah
Dimana saat kita dibalutkan kain kafan putih tak berhias
Dimana saat kita terbujur kaku disholatkan
Dimana saat bendera kuning terpasang tandakan kematian kita
Dimana saat jasad kita dalam kungkungan keranda jenazah
Dimana saat jasad kita dibenamkan dalam liang lahat.

Sendiri, ya hanya seorang diri
Terkubur dalam setumpuk tanah merah sempit
Tanpa ada orang tercinta menemani
Tanpa ada harta bergemilang tolong diri
Tanpa ada kawan obati sepi
Sendiri, ya hanya seorang diri.

Koruptor udah mirip Artis ajaa..

Artalyta

Artalyta Suryani alias Ayin adalah seorang pengusaha Indonesia yang dikenal karena keterlibatannya dalam kasus penyuapan jaksa kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Artalyta dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta dan dijatuhi vonis 5 tahun penjara pada tanggal 29 Juli 2008 atas penyuapan terhadap Ketua Tim Jaksa Penyelidik Kasus BLBI Urip Tri Gunawan senilai 660.000 dolar AS. Kasus ini mendapat banyak perhatian karena melibatkan pejabat-pejabat dari kantor Kejaksaan Agung, dan menyebabkan mundur atau dipecatnya pejabat-pejabat negara. Kasus ini juga melibatkan penyadapan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sumber :klik disini
Gayus
Gayus Lagi nonton tenis di Bali


Sabtu, 13 Agustus 2011

Waktu

Waktu terus berjalan dan berputar tiada henti, bila bisa memutar waktu dan kembali ke masa lalu ingin rasanya memperbaiki apa yang telah dilakukan dulu, tapi ya sudahlah waktu adalah sebuah dimensi yang tak dapat di ganggu gugat, jalani saja hidup ini dengan yang terbaik dan jadikan masa lalu sebagai bahan pembelajaran tuk masa depan. Lahir,tumbuh, hidup dan mati adalah sebuah perjalanan manusia yang harus dilewati.



Minor Threat - Straight Edge



-Lyrics-

I'm a person just like you
But I've got better things to do
Than sit around and fuck my head
Hang out with the living dead
Snort white shit up my nose
Pass out at the shows
I don't even think about speed
That's something I just don't need

I've got the straight edge

Puasa Menuju Jiwa yang Tenang

Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhoiNya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hambaKu. Dan masuklah ke dalam surgaKu”  (QS. Al-Fajr [89] : 27-30)

Saudaraku seiman, sungguh tiada sia-sia apapun yang Allah perintahkan pada kita. Ibadah yang kadang kita merasa berat menjalankannya, sesunguhnya itu amat baik bagi kita, dari sudut pandang apapun termasuk kesehatan.

Sebut saja senyum, terbukti ketika kita senyum hormon endorpin akan meningkat, kondisi ini menyebabkan detak jantung dan tensi akan menurun (normal). Jika senyum menjadi kebiasaan, maka insyaAllah kita akan terhindar dari hipertensi, jantung dan stroke.

Saudaraku itu baru senyum, ibadah paling murah dan mudah.
Bagaimana dengan wudhu, sholat, puasa, sedekah, haji. Masya Allah, sungguh ada banyak hikmah kesehatan di dalamnya.

Rabu, 10 Agustus 2011

Etiket Meminta Kenaikan Gaji

Ada beberapa perusahaan yang memungkinkan kita untuk mengajukan permohonan kenaikan gaji. Berikut ini saya ingin berbagi tentang etiket meminta kenaikan gaji, ada yang harus diperhatikan antara lain :

- Persiapkan daftar prestasi yang telah anda capai, yang mungkin melampaui  job desk anda

- Jangan mengatakan anda perlu lebih banyak uang atau banyak keperluan sehingga pengeluaran menjadi berlebih. Hindari hal tersebut, karena atasan tak akan mau mempertimbangkan masalah beban keuangan pribadi anda

Tak berjudul

Suara tangis memecah kesunyian
Menandakan seorang bayi telah lahir ke dunia
"Sungguh berat beban yang ku pikul" celoteh sang bayi dalam tangisan
Ku lihat sosok-sosok asing di hadapanku...


Ku lihat mereka begitu senang
Seolah aku adalah hadiah paling indah
Tapi ketakutan yang sangat menyergapku,
Namun aku hanya bisa menangis dan menangis...


Selasa, 02 Agustus 2011

Orang Kanekes/ Baduy

Orang Kanekes atau orang Baduy/Badui adalah suatu kelompok masyarakat adat Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Populasi mereka sekitar 5.000 hingga 8.000 orang, dan mereka merupakan salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar. Selain itu mereka juga memiliki keyakinan tabu untuk difoto.

Menurut kepercayaan yang mereka anut, orang Kanekes mengaku keturunan dari Batara Cikal, salah satu dari tujuh dewa atau batara yang diutus ke bumi. Asal usul tersebut sering pula dihubungkan dengan Nabi Adam sebagai nenek moyang pertama. Menurut kepercayaan mereka, Adam dan keturunannya, termasuk warga Kanekes mempunyai tugas bertapa atau asketik (mandita) untuk menjaga harmoni dunia.

Pendapat mengenai asal-usul orang Kanekes berbeda dengan pendapat para ahli sejarah, yang mendasarkan pendapatnya dengan cara sintesis dari beberapa bukti sejarah berupa prasasti, catatan perjalanan pelaut Portugis dan Tiongkok, serta cerita rakyat mengenai 'Tatar Sunda' yang cukup minim keberadaannya. Masyarakat Kanekes dikaitkan dengan Kerajaan Sunda yang sebelum keruntuhannya pada abad ke-16 berpusat di Pakuan Pajajaran (sekitar Bogor sekarang). Sebelum berdirinya Kesultanan Banten, wilayah ujung barat pulau Jawa ini merupakan bagian penting dari Kerajaan Sunda. Banten merupakan pelabuhan dagang yang cukup besar. Sungai Ciujung dapat dilayari berbagai jenis perahu, dan ramai digunakan untuk pengangkutan hasil bumi dari wilayah pedalaman. 

Dengan demikian penguasa wilayah tersebut, yang disebut sebagai Pangeran Pucuk Umum menganggap bahwa kelestarian sungai perlu dipertahankan. Untuk itu diperintahkanlah sepasukan tentara kerajaan yang sangat terlatih untuk menjaga dan mengelola kawasan berhutan lebat dan berbukit di wilayah Gunung Kendeng tersebut. Keberadaan pasukan dengan tugasnya yang khusus tersebut tampaknya menjadi cikal bakal Masyarakat Kanekes yang sampai sekarang masih mendiami wilayah hulu Sungai Ciujung di Gunung Kendeng tersebut (Adimihardja, 2000). Perbedaan pendapat tersebut membawa kepada dugaan bahwa pada masa yang lalu, identitas dan kesejarahan mereka sengaja ditutup, yang mungkin adalah untuk melindungi komunitas Kanekes sendiri dari serangan musuh-musuh Pajajaran.

Kampung Naga

Kampung Naga merupakan suatu perkampungan yang dihuni oleh sekelompok masyarakat yang sangat kuat dalam memegang adat istiadat peninggalan leluhurnya, dalam hal ini adalah adat Sunda. Seperti permukiman Badui, Kampung Naga menjadi objek kajian antropologi mengenai kehidupan masyarakat pedesaan Sunda di masa peralihan dari pengaruh Hindu menuju pengaruh Islam di Jawa Barat.

Kampung ini secara administratif berada di wilayah Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Lokasi Kampung Naga tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan kota Garut dengan kota Tasikmalaya. Kampung ini berada di lembah yang subur, dengan batas wilayah, di sebelah Barat Kampung Naga dibatasi oleh hutan keramat karena di dalam hutan tersebut terdapat makam leluhur masyarakat Kampung Naga. Di sebelah selatan dibatasi oleh sawah-sawah penduduk, dan di sebelah utara dan timur dibatasi oleh Ci Wulan (Kali Wulan) yang sumber airnya berasal dari Gunung Cikuray di daerah Garut. Jarak tempuh dari kota Tasikmalaya ke Kampung Naga kurang lebih 30 kilometer, sedangkan dari kota Garut jaraknya 26 kilometer. Untuk menuju Kampung Naga dari arah jalan raya Garut-Tasikmalaya harus menuruni tangga yang sudah di tembok (Sunda : sengked) sampai ke tepi sungai Ciwulan dengan kemiringan sekitar 45 derajat dengan jarak kira-kira 500 meter. Kemudian melaluai jalan setapak menyusuri sungai Ciwulan sampai kedalam Kampung Naga.