Jumat, 30 Maret 2012

Puisiku memang tak harus indah : Meracau

Aku bukanlah Polwan pengatur lalu lintas atau Polisi Ganteng
apalagi Pramugari kereta api lintas Provinsi antar Pulau

Aku hanya anak yang di dalam kartu keluarga tercantum berkelamin laki-laki

Aku adalah anak kandung dari mamah dan papah melalui proses biologis yang panjang dan mungkin menyenangkan

Menurutku puisi itu tak harus selalu indah dan puitis
Kenapa, Cinta?



Karena seperti sifat manusia ada yang baik dan buruk
Kenapa, Cinta?

Tulislah apa yang kau mau, sebelum kau terserang pikun dini
Kenapa, Cinta?

Ingat pula, jangan menulis puisi di dinding toilet terminal yang bau

***


Karena aku percaya Tuhan, maka cinta itu adalah anugerah bagi mahluk-mahluk-Nya

Lalu bagi yang Ateis? Cinta tetap saja anugerah, tapi entah anugerah dari siapa karena mereka tak percaya Tuhan apalagi Hantu...............

Aku bukanlah binatang jalang yang terbuang

Aku hanya lelaki normal, manusia yang biasa-biasa saja

Aku adalah cucu dari kakek dan nenekku yang dulu pernah mengalami masa pubersitas

Menurutku puisi itu tak harus selalu indah dan puitis
Kenapa, Cinta ?

Karena seperti jenis kelamin manusia ada laki-laki dan wanita dan tanda tanya
Kenapa, Cinta?

Karena sekarang ku benci virus galau dan Tomcat yang sempat  menjadi pengalih isu politik nasional
Kenapa, Cinta?

Tulislah kata yang ingin kau ungkapkan yang ada dalam otakmu sebelum rambutmu diwarnai putih oleh kutu dan kejedot pintu angkot hingga amnesia sementara
Kenapa, Cinta?

Karena aku bukan pujangga di era majapahit atau jaman perundagian atau masa homo sapiens bermigrasi

Dan kenapa dari tadi "kenapa cinta"?

Karena harga BBM bersubsidi akan naik dan banyak mahasiswa yang berduyun-duyun berdemonstrasi di depan Gedung Sate

Jangan pernah tanyakan padaku, apa itu Cinta

Aku sendiri pun tak paham, tanyakan saja pada pena yang bergoyang, atau tanya saja pada otak bagian kananku saja, karena otak sebelah kiriku sedang cuti hamil dan katanya ingin berlibur bersama NASA ke planet Mars dengan selingkuhan barunya


-opik-
Bandung, Maret 2012

4 komentar:

  1. Hahahahhha
    Alus pisan yeuh "meracau" na

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe,,makasih2 :)

      *idung saya jd kembang kempis uy

      Hapus
  2. kaya lawakan tp da sisi romantisnya,,he^^ apa sebaliknya?he..

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan jejak anda.

Terima kasih sudah berkomentar