Sabtu, 02 April 2011

Nuklir di Bandung

Beberapa pekan yang lalu setelah terjadi gempa besar yang disusul terjangan tsunami yang melanda kawasan Jepang dan menelan korban jiwa yang cukup banyak. Masalah lain yang tak kalah heboh dan cukup mengerikan pun timbul,ternyata akibat dari bencana alam tersebut menyebabkan terjadinya kebocoran dari reaktor nuklir pembangkit listrik di Fukushima . Pemberitaan dan pembahasan mengenai hal tersebut menjadi cukup hapenning beberapa hari kebelakang  di berbagai media di dunia termasuk Indonesia. Selain radiasinya yang cukup menakutkan terlebih karena Indonesia berencana membangun sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).



Lalu apa hubungannya nuklir dan Bandung seperti judul tulisan ini..?  Kita simak tulisan berikut ini..

Nah,sekitar tahun 1961 pemerintah memperkenalkan reaktor nuklir yang pertama di Indonesia memalui proyek Atom Bandung yang di bangun di sekitar jalan taman sari Bandung,yang sekarang dekat dengan kawasan Sabuga, ITB dan kebun binatang Bandung. pada tahun 1965 namanya berubah menjadi Pusat Reaktor Atom Bandung (PRAB),tahun 1982 berubah kembali menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknik Nuklir (P3TKN) dan berubah kembali pada tahun 1996 menjadi Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR).

PTNBR berada dalam sebuah Lembaga Negara Non-Departemen yaitu Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang awalnya bernama Lembaga Tenaga Atom (LTA) yang dibentuk pada tahun 1958. Selain di Bandung reaktor nuklir terdapat pula di Yogyakarta dengan daya 250 kW dan Serpong 30 MW.

Reaktor Atom yang tedapat di Bandnung adalah Triga Mark II  buatan Amerika yang sekaligus reaktor atom yang pertama untuk penelitian di Indonesia dan terletak di P3TKN sekarang sebagai salah satu sarana penelitian bidang Teknik Nuklir di Lingkungan BATAN.

Reaktor Atom Triga Mark II tersebut mempunyai daya 250 kW yang diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tgl 20 februari 1965 lalu 6 tahun kemudian pada 1971 diresmikan kembali oleh presiden Soeharto dan dayanya telah ditingkatkan menjadi 1000 kw. Beberapa tahun kemudian pada tahun 1996 dimulai kegiatan peningkatan daya hingga menjadi 2000 kW. Lalu pada tgl 24 juni 2000 Reaktor Atom Triga Mark II tersebut telah mencapai daya yang direncanakan 2000 kW dan pada saat itu diresmikam oleh wakil presiden Megawati Soekarno Putri.

Reaktor yang ada di Bandung,Yogyakarta dan Serpong tak dapat digunakan sebagai tujuan militer atau senjata mengerikan sebagai pemusnah massal. Penelitian yang dilakukan tersebut dilakukan untuk tujuan ilmu pengetahuan,peranian,kedokteran dll.

Sumber :

Katam K.,Sudarsono.Bandung Kilas Peristiwa di Mata Filatelis Sebuah Wisata Sejarah.Bandung,PT Kiblat Buku Utama.2006.

semoga bermanfaat

-terimakasih-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak anda.

Terima kasih sudah berkomentar