Minggu, 27 Maret 2011

SKA..!!



Saya kembali teringat saat sekitar tahun 1999,saat itu bisa dikatakan musik Indonesia sedang diramaikan oleh banyaknya band - band beraliran ska yang muncul kepermukaan dan sontak saja ska menjadi semacam "barang baru" di belantika musik Indonesia dan mampu sedikit mengalihkan perhatian penikmat musik, termasuk saya yang saat itu baru lulus SD dan menanggalkan seragam putih-merah.

Lagu beraliran ska pertama yang saya dengar dan memang saat itu cukup booming  yaitu "Genit" yang dibawakan oleh Tipe-x. Banyak orang yang mengatakan bahwa band tersebut cukup memegang andil dalam perkembangan dan mempopulerkan ska ke seluruh penjuru negeri ,serta menjadikan musik mainstream yang cukup banyak wara-wiri diputar di televisi ataupun radio saat itu (walaupun hanya sebentar lalu meredup).



Menurut wikipedia Ska (ejaan Inggris: [ˈskɑː], Kreol Jamaika Templat:IPA-endia) adalah genre musik yang berasal di Jamaika pada akhir 1950-an, dan merupakan pendahulu rocksteady dan reggae. Ska menggabungkan unsur-unsur musik mento dan musik kalipso dari Karibia dengan jazz dan rhythm and blues dari Amerika Serikat. Ciri khas musik ini adalah jalur bass berjalan dengan aksentuasi pada ritme upbeat. Pada awal 1960-an, ska adalah genre musik yang dominan di Jamaika dan popular di kalangan para mod di Britania Raya.

Musik ini kemudian populer di kalangan skinhead. Sejarah ska umumnya dibagi menjadi tiga periode: ska asli Jamaika dari tahun 1960-an (gelombang pertama), kebangkitan ska 2 Tone Inggris pada akhir 1970-an (gelombang kedua), dan gerakan ska gelombang ketiga yang dimulai pada 1980-an, dan meraih kepopuleran di Amerika Serikat pada 1990-an.


Musik ska menurut saya pribadi adalah musik yang cukup unik dan membuat semangat serta menyenangkan dengan irama ceria dan musik yang khas dengan tiupan saxophone atau terompet higga membuat kita ingin berdansa (pogo/skankin). Selain itu banyak juga band-band yang mengabungkan ska dengan unsur musik lainya seperti punk,jazz,rock,blues dll. Dandanan/fashion para pegiatnya pun cukup khas dan beragam seperti memakai topi pet atau topi bundar/bowler hat,kemeja bercorak pantai ataupun dengan penampilan seperti band ska asal Amerika ,The Mighty Mighty Bosstones dengan jas,kemeja ,dasi seperti seorang eksekutif muda.

Cara berpakaian atau penampilan personil band-band ska saat itu bisa dikatakan masih mengadospi langsung band-band luar , hal tersebut bisa dikatakan wajar untuk sesuatu yang "baru" seperti ska karena para pegiatnya masih mencoba mengaplikasikan secara langsung apa yang mereka liat di luar tapi seiring berjalannya waktu, fashion itu tak lagi begitu penting dibanding apa yang akan disampaikan melalui musik.

Di Bandung sendiri yang menjadi salah satu pionir band ska adalah Noin bullet dengan lagunya yang populer adalah bakakak hayam dan bebas. Sebenarnya banyak sekali band-band beraliran ska saat itu yang muncul di bandung,tapi sekarang kurang terdengar,mungkin dulu hanya sekedar mengikuti trend dan sesudah tidak trend ,ya bubar.

Setelah era hingar-bingar irama itu,ska pun mulai redup dengan sendirinya seperti gelombang yang datang lalu pergi berlalu. Saat ini bisa dikatakan ska mulai tumbuh kembali dengan bermunculan band-band ska yang meraimakan belantika musik kota Bandung dengan semangat cuting edge (indie) seperti Don lego, Flower city Rollin, skamigo, Dirty doll dan lain lain.

Tulisan ini saya buat sekedar ingin sedikit bernostalgia saat saya masih zaman ingusan dulu. Musik bukan hanya sekedar nada-nada,irama,lirik dan intonasi semata,tapi lebih luas lagi sebagai penyemangat sekaligus penghibur dan masih banyak fungsi lainnya tentunya hal tersebut haruslah yang membuat kita ke arah yang positif .


tags : ska, bandung ska scene, ska bandung, band ska bandung, sejarah ska di bandung, sejarah ska di indonesia, ska 1999,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak anda.

Terima kasih sudah berkomentar